Formasi CPNS 2021 tidak tersedia kuota untuk guru, sarjana pendidikan keguruan harus gigit jari!

formasi cpns guru pppk 2021

Formasi CPNS 2021 untuk guru lewat seleksi PPPK

Acibaca.com - Formasi CPNS 2021 dipastikan tidak akan ada kuota untuk guru dikarenakan pemenuhan kebutuhan guru pada tahun 2021 seluruhnya dilaksanakan melalui jalur  pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)

Dengan begitu, pupus sudah harapan dan keinginan para sarjana yang merupakan lulusan jurusan keguruan untuk bisa ikut tes seleksi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2021.

Pemerintah menunda penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi guru dan sudah membuat aturan resminya.

Sesuai surat Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor B/1313/M.SM.01.00/2020 tentang pengusulan kebutuhan guru PPPK dan perbaikan usulan ASN tahun 2021.

Dalam poin pertama pada surat tersebut tertulis jika Pemenuhan alokasi kebutuhan guru tahun 2021seluruhnya melalui jalur PPPK.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Bapak Teguh Widjinarko sudah mengatakan bahwa pengajuan usulan formasi guru untuk seleksi PPPK akan diperpanjang hingga 31 Desember 2020.

Pemerintah daerah masih bisa untuk mengajukan usulan formasi guru melalui aplikasi e-formasi yang dikelola oleh Kemenpan RB.

Sementara itu, pemerintah mencatat masih ada kebutuhan sekitar 1 juta guru untuk tambahan tenaga pengajar di sekolah negeri.

Kebutuhan tenaga pendidik itu diharapkan bisa dipenuhi lewat tes seleksi guru PPPK.

Setelah seluruh usulan diterima, Kemenpan RB akan melakukan verifikasi dan menetapkan formasi berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.

Tes seleksi jalur PPPK memberikan kesempatan kepada guru honorer berusia 20 tahun hingga 59 tahun untuk melamar di jabatan yang mereka inginkan.

Seleksi ASN lewat jalur PPPK sebenarnya sudah direncanakan sejak bulan April tahun 2020.


Post a Comment for "Formasi CPNS 2021 tidak tersedia kuota untuk guru, sarjana pendidikan keguruan harus gigit jari!"